Peranan Mahasiswa Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Pendidikan dapat
diartikan sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
Bisa juga diartikan sebagai upaya untuk mengubah sikap dan tingkah laku
seseorang dalam usaha mendewasakan diri melalui pengajaran dan latihan.
Sedangkan arti mutu
sendiri adalah tingkat baik atau buruknya sesuatu. Menurut Depdiknas (2001:4)
mengemukakan: mutu dalam konteks pendidikan mencangkup input, proses, dan output.Input adalah segala sesuatu yang harus
tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses, yang dimaksud dengan
sesuatu adalah sumber daya, serta harapan-harapan berupa visi, misi, tujuan,
dan sasaran yang ingin dicapai. Proces
dikatan bermutu tinggi apabila pengkoordinasian dan penyelarasan serta panduan
input yang dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi
pembelajaran yang menyenangkan, serta mampu mendorong motivasi dan minat
belajar.
Pendidikan merupakan
aspek paling penting pada sebuah peradaban bangsa, dengan memiliki pendidikan
yang berkualitas dan berkarakter, sebuah bangsa dapat mengoptimalkan
pembangunannya. Pendidikan diselenggarakan dalam rangka membebaskan manusia
dari berbagai persoalan hidup yang melingkupinya. Masalah-masalah sosial
seperti kemiskinan, pengangguran, tindak kriminal, dan masalah sosial lainnya
bukan tidak mungkin dapat diatasi dengan baik jika pendidikan dibangsa ini
berkualitas.
Akan tetapi, kondisi
pendidikan bangsa Indonesia sekarang ini sangat jauh dari yang diimpikan..
menurut hasil penelitian di Singapura menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia
ada pada urutan 12 dari 12 negara Asia, menurut penelitian program PBB
menunjukkan kualitas SDM di Indonesia berada di urutan 109 dari 174 negara.
Lebih ironis lagi jika melihat hasil laporan International Institute of Management Development pada tahun 2000,
menyebutkan bahwa dari 48 negara yang diukur, daya saing SDM Indonesia
menempati urutan ke 47.
Pendidikan yang kita
jalani selama ini hanya berfungsi untuk “membunuh” kreativitas mahasiswa,
karena lebih mengedepankan aspek verbalisme.Verbalisme
adalah suatu asas pendidikan yang menekankan hapalan bukannya pemahaman,
itu semua hanya membebani mahasiswa karena hapalan rumus, teori,dan sekedar
mengerjakan soal, tetapi tidak dibarengi dengan pemahamannya sehingga kita
tidak sanggup untuk menerjemahkan kedalam realitas sosial.
Berikut juga penyebab
rendahnya mutu pendidikan di Indonesia:
1. Faktor Internal
a.
Ketidakmampuan
individu itu sendiri
b.
Terbatasnya
waktu dalam belajar
2. Faktor eksternal
a.
Rendahnya
pemerataan pendidikan
b.
Rendahnya
kualitas guru
c.
Mahalnya biaya
pendidikan
d.
Tidak tetapnya sistem
kurikulum di Indonesia
e.
Anggaran
pendidikan yang kurang tepat sasaran
f.
Infrastruktur
yang kurang memadai
Sebenarnya untuk
mengatasi semua permasalahan diatas, kembali lagi pada mahasiswa itu sendiri.
Karena seharusnya peran dan fungsi mahasiswa lah yang dapat diterapkan sebagai
solusi permasalahan di bidang pendidikan ini.dengan mengamalkan peran dan
fungsi mahasiswa (PFM), mahasiswa bisa membuat suatu pemikiran yang
rekonstruktif dan solutif terhadap permasalahan seputar pendidikan di bangsa
ini. Buah pemikiran tersebut dapat disumbangkan kepada pihak yang terkait,
selain itu mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam hal pendidikan. Dengan demikian, komunikasi antara mahasiswa,
masyarakat, dam pemerintah dapat berjalan dengan baik dengan menghasilkan suatu
solusi bagi permasalahan bidang pendidikan.
Ada 2 peran mahasiswa
dalam meningkatkan mutu pendidikan, yaitu:
- Berperan sebagai petugas transfer of knowledge dari dunia kampus ke dunia luar dalam upaya mencerdaskan bangsa dalam berbagai bidang terutama kalangan menengah ke bawah.
- Sebagai pelopor dalam pembentukkan community development untuk memacu dinamisasi kehidupan masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Berdasarkan uraian
diatas dapat kita analisa bahwa baik buruknya nasib pendidikan bergantung pada kondisi
mahasiswa sekarang ini sebagai calon penerus generasi bangsa, karena mahasiswa
dipandang sebagai agen perubahan social (agent
of social change) yang memiliki kepekaan nalar yang rasional untuk
memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan, peningkatan mutu pendidikan,
dan sosial di masyarakat.
Nama
: Pratiwi Oktavia Hamzah
NIM
: 1107617164
Prodi
: PGSD
Saya
Pratiwi Oktavia Hamzah atau dipanggil Via, lahir di Tangerang, 02 Oktober 1999.
Anak ke 3 dari 4 bersaudara. Tinggal di daerah Ciledug. Lulusan tahun 2017 dari
SMA Negeri 3 Tangerang, sekarang melanjutkan sekolah di Universitas Negeri
Jakarta jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Komentar
Posting Komentar